Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 7, 2018

PRASASTI BATU TULIS MURUY PANDEGLANG

Prasasti ini berlokasi di desa Muruy Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang-Banten, Jika akan berkunjung kesana setelah sampai di desa Muruy dengan berjalan kaki jarak tempuh 350 Meter melewati perkebunan warga yang dikeliling sawah kita akan sampai di lokasi Prasasti ‘Batu Tulis’ Muruy persis dipinggir sungai ujung Desa.  Prasasti ‘Batu Tulis’ Muruy berkaitan erat dengan sejarah Kesultanan dalam periodisasi Tahun 1733–1750 M, Kesultanan Banten dipimpin oleh Sultan Muhamad Syifa Zainal Arifin sebagai Sultan Banten X. Beliau adalah putra Sultan Mahasir Zainal Abidin yang ke-1. Prasasti Muruy sejatinya adalah batu andesit dengan tinggi sekitar 140 cm dan lebar kurang lebih 200 cm berbentuk lonjong menancap kedalam tanah. Pada salah satu sisi batu ini memuat aksara arab berjenis kaligrafi yang diduga sebagai candra sangkala(penanggalan) yang tetulis sebagai berikut :  Athal haman khomsatun anabu sahra al-sanatun(1161 H ) tertera dibatu tersebut. Berdasarkan aksara arab yang menu

SEJARAH BANTEN

Disarikan dari Buku “Catatan Masa Lalu Banten”, Drs Halwani Michrob, MSc, Drs A. Mudjahid Chudori, Penerbit Saudara, Serang 1993 130 M Berdiri Kerajaan Salakanagara (Negeri Perak)yang beribukota Rajatapura yang terletak di pesisir barat Pandeglang. Raja pertama Dewawarman I (130 – 168 M) yang bergelar Aji Raksa Gapurasagara (Raja penguasa gerbang lautan) Daerah kekuasaannya meliputi : • Kerajaan Agrabinta di Pulau Panaitan • Kerajaan Agnynusa di Pulau Krakatau • Dan daerah ujung selatan Sumatera 165 M Banten (Pulau Panaitan) masuk dalam peta yang dibuat oleh Claudius Ptolomeus sebagai bagian dari jalur pelayaran dari Eropa menuju Cina dengan melalui India, Vietnam, ujung utara dan pesisir barat Sumatera, Pulau Panaitan, Selat Sunda, terus melalui Laut Cina Selatan sampai ke Daratan Cina. Abad 5 M Prasasti Munjul yang diperkirakan berasal dari abad ke V masehi ditemukan di Sungai Cidangiang, Lebak Munjul – Pandeglang. Prasasti berhurufkan palawa dengan bahasa sanksekerta menya